Anda akan dibuat terkagum-kagum melihat sawah berbentuk jari-jari melingkar dengan formasi menyerupai jaring laba-laba. Sawah jaring laba-laba raksasa ini adalah hal yang luar biasa. Sebuah pemandangan yang berbeda dengan terasering bertingkat-tingkat seperti di Tegalallang, Bali.
Sistem pembagian dengan cara lodok dimulai dengan mengukur kayu di titik pusat sawah lingko, kemudian menarik garis-garis batas untuk pembagiannya. Sawah Lingko Lodok Cancar merupakan salah satu sawah lingko yang terbesar dan paling mudah untuk dilihat formasi lodok. Titik pusat Sawah Lingko Lodok Cancar ditandai dengan sebuah kayu yang disebut Mangka yang merupakan simbol Ketuhanan yang satu. Tu’a Teno (tuan tanah) bertugas untuk mengatur pembagian petak sawah lingko.
Jika ditempuh dari Ruteng, ibukota Kab. Manggarai, Sawah Lingko Ledok Cancar bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. Sedangkan dari Labuan Bajo membutuhkan waktu 4 jam lebih untuk mencapai lokasi ini. Untuk melihat sawah ini, kita harus menaiki bukit dan sebelumnya harus membayar uang masuk serta mengisi buku tamu kepada warga setempat yang menunggu di jalur masuk tersebut. Dari atas bukit kita bisa menyaksikan beberapa Sawah Lingko Lodok yang terbagi-bagi dari sejumlah titik pusat.